Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 07:04:05【Resep Pembaca】197 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(49)
Sebelumnya: Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
- TNI AU bangun dapur SPPG untuk program MBG di Yogyakarta
- Komdigi hadirkan Garuda Spark Medan untuk pengembangan talenta digital
- 70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
Resep Populer
Rekomendasi

Stafsus: MBG

BPOM beri izin edar insulin aspart perluas akses pengobatan inovatif

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun

Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika

Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai

Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

BPKP Kalbar awasi kualitas gizi dan akuntabilitas program MBG